Rumah Arsitektur Kabin Studio Compact Dirancang Untuk Dua Arsitek Dengan Cinta Musik

Kabin Studio Compact Dirancang Untuk Dua Arsitek Dengan Cinta Musik

Anonim

Hanya kabin khas lain di hutan … kan? Ya, mungkin kelihatannya pada awalnya tetapi ada banyak tentang struktur ini yang tidak khas. Pertama-tama, lokasi itu mungkin tampak terpencil tetapi tetangganya dekat. Lalu ada juga desainnya. Rangka segitiga tidak terlalu umum meskipun desain A-frame sebenarnya populer di antara rumah-rumah kecil dan kabin pada umumnya, terutama jenis modern. Elemen-elemen ini dan beberapa elemen lainnya harus dipertimbangkan dengan cermat oleh para arsitek di Attic Lab ketika memulai proyek ini pada tahun 2017.

Kabin ini terletak di Kerala, India, dan luasnya 46 meter persegi. Hanya butuh waktu 2 bulan bagi arsitek untuk membangunnya dan itu termasuk penundaan tak terduga yang disebabkan oleh hujan lebat. Klien mereka adalah sepasang arsitek yang tertarik dengan musik dan melukis. Mereka ingin ini menjadi studio rumah mereka, tempat di mana mereka dapat bekerja, berlatih musik dan bersantai.

Mengingat persyaratan, interior harus fleksibel sehingga arsitek menyusunnya pada dua tingkat. Ada lantai dasar di mana area kerja, ruang latihan musik, dan zona diskusi terletak dan ada juga loteng yang berfungsi sebagai area rekreasi. Interiornya secara keseluruhan modern dan kompak.

Para arsitek menghadapi serangkaian tantangan di sepanjang jalan. Anggaran dan waktu konstruksi keduanya menjadi perhatian utama yang mereka tangani dengan sukses. Salah satu solusi adalah untuk menghilangkan kebutuhan akan fondasi yang berat dengan tidak memberikan loteng dinding dan pembagi karena profil segitiga tidak memerlukan apapun. Atap miring yang panjang dan curam membingkai kabin dan memberikannya karakter praktis yang ringkas dan praktis.

Untuk lebih mengurangi biaya proyek, materi tetap sederhana. Ini termasuk penggunaan laterit reklamasi, baja daur ulang, terakota, papan semen, MDF, kayu lapis, dan kaca. Studio ini tidak memiliki bukaan besar tanpa bingkai di sisinya, melainkan memiliki jendela atap pelana yang memastikan ventilasi alami di seluruh ruangan dan yang memungkinkan masuknya cahaya alami yang baik sambil memberikan naungan.

Loteng berfungsi sebagai insulator untuk lantai dasar, menjaga ruang tetap dingin dan nyaman. Pohon-pohon tinggi menghalangi matahari cukup efektif sehingga loteng tidak terlalu panas yang membawa kita kembali ke pemikiran awal kita. Ini adalah desain yang sangat seimbang baik dari sudut pandang struktural maupun estetika.

Kabin Studio Compact Dirancang Untuk Dua Arsitek Dengan Cinta Musik