Rumah Arsitektur Rumah Di Lereng Yang Terhubung Dengan Sekitarnya Melalui Lift Kaca

Rumah Di Lereng Yang Terhubung Dengan Sekitarnya Melalui Lift Kaca

Anonim

Memutuskan untuk membangun plot dengan geometri yang sulit, seperti yang memiliki kemiringan curam berarti siap menghadapi segala jenis tantangan. Dalam kasus Rumah GG yang berlokasi di Krakow, Polandia, tantangan utama adalah membawa cahaya alami.

Rumah GG adalah proyek oleh Architekt.Lemanski. Selesai pada tahun 2014, rumah ini menawarkan total 369 meter persegi ruang hidup. Kemiringan yang curam berarti bahwa rumah itu akan mendapatkan hampir tidak ada cahaya dari satu sisi tetapi juga bahwa pemandangannya akan sangat indah.

Peraturan zonasi yang ketat menentukan bahwa rumah tersebut harus dibangun hanya dengan menggunakan bahan-bahan alami dan memiliki atap bernada dengan kemiringan yang curam. Arsitek mengubah pembatasan ini menjadi aksen desain yang indah dan mungkin elemen yang paling sugestif adalah dinding bronjong yang terlihat di bagian depan.

Untuk memungkinkan cahaya menerangi seluruh rumah, tim menutupi fasad yang menghadap selatan dengan balkon dan beranda dengan pagar kaca. Mereka memberikan keteduhan di musim panas dan memungkinkan sinar matahari untuk mengisi ruang interior sepanjang tahun.

Ruang interior diatur sebagai berikut: lantai dasar berisi dapur yang terhubung ke teras, ruang tamu, ruang makan, dan apartemen tamu kecil. Lantai pertama memiliki tiga kamar tidur dan kamar mandi. Lantai atas adalah ruang bersantai dan menawarkan pemandangan paling mengesankan.

Desain interiornya sederhana dan modern, dengan skema warna berdasarkan nada alami mulai dari putih hingga abu-abu, hitam, dan cokelat. Ruang tamu menampilkan penampang berbentuk huruf U yang besar di sekeliling meja kopi. Jendela persegi memungkinkan sinar matahari menembus ruangan.

Dapur dan ruang makan terhubung dan mereka mendapat manfaat dari banyak cahaya alami yang masuk melalui jendela besar dan dinding kaca. Selain itu, desain minimalis dan sentuhan akhir mengkilap yang digunakan di dapur menjaga dekorasi tetap cerah dan lapang.

Ruang makan menampilkan meja persegi panjang yang ditempatkan sejajar dengan jendela besar yang menghadap ke belakang lereng. Pintu geser kaca besar menawarkan akses ke teras.

Arsitek juga memasukkan terowongan kaca vertikal ke dalam desain. Ini menawarkan akses mudah ke semua volume dan membuat fakta bahwa rumah itu duduk di lereng yang curam dan sulit tampak kurang mengganggu. Lift menghubungkan volume pribadi dan sosial dengan garasi di bawahnya yang tersembunyi di bawah lereng.

Ada juga tangga interior dengan pencahayaan aksen yang indah yang menghubungkan semua lantai. Jendela yang ditempatkan secara strategis juga menerangi tangga pada siang hari.

Rumah Di Lereng Yang Terhubung Dengan Sekitarnya Melalui Lift Kaca