Rumah Bagaimana-Untuk-Tips-Dan-Saran Psikologi Warna Di Rumah

Psikologi Warna Di Rumah

Daftar Isi:

Anonim

Semua orang tua mengalami percakapan yang serupa dengan yang berikut ini: “Bu, bisakah saya mengecat kamar saya hitam?” “Tidak mungkin, itu terlalu gelap dan menyedihkan! Tetaplah pada warna biru muda yang bagus. ”Remaja cenderung mencapai tahap di mana mereka memiliki selera yang tidak konvensional dalam hal dekorasi kamar. Namun banyak saran tampaknya jatuh di telinga tuli.

Hitam ditolak karena akan membuat ruangan terlalu suram. Merah adalah warna lain yang tampaknya dilawan orang tua; menganggapnya sebagai warna yang marah dan agresif. Ini adalah contoh utama tentang bagaimana psikologi warna memainkan peran kunci di rumah kita.

Ketika Anda memilih warna cat atau wallpaper untuk ruangan tertentu, ada lebih banyak yang harus Anda pikirkan daripada hanya warna favorit Anda. Anda perlu mempelajari sedikit lebih dalam makna di balik warna dan getaran yang mereka berikan. Dengan melakukan ini, Anda dapat menentukan warna mana yang cocok untuk ruangan tertentu dan mana yang tidak.

Kamar tidur.

Kamar tidur adalah tempat istirahat. Anda membutuhkan kamar Anda untuk memancing perasaan rileks dan tenang. Ini penting jika Anda ingin bersantai dan tertidur lelap setiap malam.

Disarankan nuansa biru dan hijau. Pilih warna alami. Pikirkan nuansa yang mengingatkan kita pada gelombang damai samudera atau rumput hijau yang menyenangkan yang mengikat bukit pada bulan-bulan musim semi. Hindari sesuatu yang cerah dan jelas. Warna seperti merah dan oranye terlalu keras dan sangat kontras dengan perasaan santai.

Ruang tamu.

Tidak ada aturan umum tentang ruang tamu. Bagaimanapun, beberapa orang suka bersantai di area ini dan oleh karena itu warna-warna yang bersahaja dan alami direkomendasikan. Yang lain melihat ruangan sebagai tempat yang ideal untuk bersosialisasi dan oleh karena itu disarankan memberi warna. Apalagi pertimbangkan ukuran ruangan. Jika ruang tamu Anda besar maka warna gelap bisa membuatnya lebih nyaman, sementara ruang tamu kecil bisa terlihat lebih besar melalui penggunaan warna-warna terang.

Ruang makan.

Ruang makan jarang merupakan area di mana orang bereksperimen dengan warna-warna cerah dan tidak biasa. Kebanyakan orang cenderung menggunakan nada netral dan kemudian menambahkan kepribadian ke ruangan melalui dekorasi meja, serbet, penempatan, dan yang sama, yang mereka pilih.

Namun demikian, jika Anda ingin berpikir di luar kotak, maka merah adalah pilihan yang sangat baik. Mengapa? Ini dimaksudkan untuk membuat orang merasa lebih lapar. Pikirkan semua tempat makanan cepat saji yang memasukkan warna merah di logo mereka, seperti; McDonald, Burger King, Nando's, Pizza Hut. Jangan gunakan warna biru di ruang makan - ini sebenarnya menekan rasa lapar.

Dapur.

Dapur adalah tempat kreativitas. Anda harus menggunakan warna yang akan menginspirasi Anda untuk memasak beberapa hidangan lezat. Lemon zesty atau jeruk nipis yang lezat dapat bekerja secara fantastis. Warna-warna ini memberikan energi dan semangat. Mereka menciptakan suasana ceria yang ideal yang akan membuat Anda ingin keluar dari buku resep itu!

Psikologi Warna Di Rumah